Perbedaan OSI Layer dan TCP/IP Layer
Sumber : http://blog.unsri.ac.id/zuyan/ccna-cisco-network-academy/mrlist/1173/http://aditsubang.wordpress.com/2010/05/02/pengertian-protokol-osi-layer-dan-tcp-ip/
A.PENGERTIAN OSI DAN TCP/IP LAYER
Tabel Perbandingan OSI Layer dan TCP/IP Layer :
OSI Layer (Open System Interconnection) suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. diasumsikan sebagai kamus. Maksudnya di sini sebagai penerjemah berbagai macam bahasa dengan tujuan untuk memudahkan seseorang agar mengerti bahasa seseorang yang berbeda daerah maupun negaranya. Prinsip OSI Layer adalah seperti itu, dimana menjadi penerjemah berbagai macam kebutuhan jaringan yang diproduksi berbagai macam perusahaan (seperti Huawei, D-link, dsb.) sebagai kesemua merk itu dapat tetap padu dan berjalan bersama. Walaupun terhitung tidak sukses dalam implementasi, namun penting untuk mempelajarinya karena sering kali OSI dijadikan referensi dan standar perbandingan dengan model network yang lain.
Sama halnya dengan TCP/IP Layer (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Setiap layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer diatasnya.
Ada 2 buah fungsi yang berbeda : same-layer interaction dan adjacent-layer interaction
• same-layer interaction : dua buah komputer menggunakan protokol untuk saling berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer lainnya.
• adjacent-layer interaction : pada satu komputer, sebuah layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer yang berada diatasnya.
B. BAGIAN DARI OSI DAN TCP/IP LAYER
OSI terdiri dari 7 layer :
1. Layer 7 (Application Layer)
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
2. Layer 6 (Presentation Layer)
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
3. Layer 5 (Session Layer)
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Layer 4 (Transport Layer)
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Layer 3 (Network Layer)
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
6. Layer 2 (Data Link Layer)
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
7. Layer 1 (Physical Layer)
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Asumsi sederhana dari penjelasan layer OSI adalah sebagai berikut :
Gambar di atas merupakan penjelasan OSI Layer dimana :
Untuk layer 7 ( penumpang bis membutuhkan tiket agar bisa naik bis )
Layer 6 ( untuk mendapatkan tiket, penumpang harus membayar )
Layer 5 ( penumpang naik bis dan dapat duduk dimana saja, karena mempunyai tiket sebagai hak penumpang)
Layer 4 ( penumpang dapat memberitahu kenek bis kemana tujuan perginya )
Layer 3 ( kenek bis memberi informasi kepada supir akan tujuan si penumpang )
Layer 2 ( penumpang dalam hal ini tidak hanya satu sehingga ada kemungkinan beberapa penumpang yang tujuannya sama sehingga supir harus mengelompokkan penumpang-penumpang yang kemungkinan mempunyai tujuan yang sama )
Layer 1 ( supir harus mengetahui alamat tujuan penumpang agar nantinya penumpang dapat sampai pada tempat tujuan dengan media bis )
TCP/IP terdiri dari 4 layer :
1. Application Layer
- Protokol-protokol pada layer aplikasi TCP/IP menyediakan servis-servis bagi software-software yang berjalan pada komputer. Layer aplikasi tidak menyediakan software itu sendiri tapi hanya menyediakan servis-servis yang bisa dimanfaatkan oleh software yang berjalan pada komputer kita, misalnya Mozilla Firefox yang berjalan pada komputer kita memanfaatkan protokol HTTP untuk mengakses suatu halaman web.
- Beberapa protokol yang beroperasi pada layer ini antara lain : HTTP, FTP, POP3, SMTP, dsb.
2. Transport Layer
- Terdiri dari 2 buah protokol utama : Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
- Menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer, misalnya: HTTP software meminta TCP untuk menjamin sampainya data pada tujuan, jika terjadi gangguan pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa, tapi TCP akan mengirim ulang data yang hilang dan memastikan sampainya data pada tujuan.
3. Internet Layer
- Menyediakan fungsi IP addressing, routing dan penentuan path terbaik
- Protokol yang paling terkenal adalah protokol IP (satu2nya protokol pada layer ini di TCP/IP)
4. Network Access Layer
- Mendefinisikan protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan untuk pengiriman data misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati tipe-tipe network yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bits ke jaringan, dsb.
- Protokol pada layer ini antara lain Ethernet pada jaringan LAN atau PPP pada WAN, juga termasuk Frame Relay.